Mizuho selalu melihat Teruzuki sebagai sosok adik bungsu yang cengeng dan manja. Sebagai teman masa kecil, hubungan mereka selama ini berjalan tanpa banyak perubahan, dengan Mizuho yang selalu berperan sebagai kakak yang melindungi. Namun, sikap Teruzuki mulai berubah; ia semakin mendekati Mizuho dengan perasaan yang lebih serius, membuat Mizuho kebingungan bagaimana harus merespons. Perubahan ini mengguncang dinamika hubungan mereka, meninggalkan Mizuho dalam dilema yang sulit.
Di tengah kebingungannya, Mizuho, yang merasa terpojok, secara tidak sengaja mengucapkan kata-kata tajam yang seolah-olah menolak Teruzuki. Kata-kata itu membuat suasana semakin rumit, memunculkan rasa bersalah dan penyesalan di hati Mizuho. Ia mulai menyadari bahwa hubungan mereka tidak lagi sesederhana dulu, dan sikap dinginnya bisa saja menyakiti Teruzuki lebih dalam. Namun, Mizuho sendiri masih belum memahami perasaannya terhadap Teruzuki, sehingga ia semakin terjebak dalam pertentangan emosional.